Detail Cantuman Kembali

XML

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POSBINDU PUSKESMAS CIMAHI SELATAN


ABSTRAK
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Lansia merupakan
kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase
kehidupannya. Semakin bertambah usia, manusia akan mengalami proses degeneratif
yang mempengaruhi keadaan anatomi dan fisiologinya, salah satunya dapat
menyebabkan gangguan fungsi kognitif berupa demensia. Demensia Alzheimer
merupakan penyakit demensia yang paling banyak yaitu sebanyak 60-70% yang
biasanya dialami oleh lansia. Pada tahun 2014 di Amerika menyatakan bahwa obesitas
pada penduduk lansia dapat meningkatkan risiko tiga kali lipat untuk penyakit
Alzheimer dan lima kali berisiko lebih besar untuk Demensia vaskuler. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan indeks massa tubuh terhadap gangguan
fungsi kognitif, menggunakan metode penelitian analitik cross sectional. Data yang
diambil menggunakan data primer berdasarkan hasil pemeriksaan berat badan, tinggi
badan dan pemeriksaan fungsi kognitif berupa pemeriksaan MMSE dan CDT pada
lansia di Posbindu Puskesmas Cimahi Selatan. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif kemudian dilakukan analisis bivariabel dengan Spearman Correlation Test.
Selama periode penelitian didapatkan 54 orang yang memenuhi kriteria inklusi
penelitian, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 1:4,4 dimana 35,2%
diantaranya memiliki obesitas. Terdapat 53,7% diantaranya yang mengalami gangguan
fungsi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat hubungan positif bermakna
antara indeks massa tubuh dengan gangguan fungsi kognitif (p
150/PKU/2019
NONE
SKRIPSI 19
Indonesia
2019
Cimahi
LOADING LIST...
LOADING LIST...