Detail Cantuman Kembali

XML

Perbandingan Kadar Enzim CK-MB Pada Pasien Non-ST Segment Elevation Dan ST Segment Elevation Myocardial Infarction Di Rumah Sakit Dustira Periode Januari - Desember 2016


ABSTRAK
Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh menurunnya suplai oksigen ke dalam miokardium akibat sumbatan pada arteri koroner. Sindrom koroner akut dibedakan menjadi dua kondisi : angina pektoris tidak stabil dan infark miokard yang termasuk Non ST-Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) and ST-Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI). Creatine Kinase Myocardial Band (CK-MB) merupakan salah satu biomarker yang digunakan untuk mendeteksi jejas miokard. Jejas pada miokard akan menyebabkan CK-MB dilepaskan ke dalam sirkulasi sistemik sehingga kadar CK-MB dalam darah meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar CK-MB pada pasien NSTEMI dan STEMI. Penelitian ini merupakan peneitian anaitik komperatif dengan menggunakan data sekunder pasien NSTEMI dan STEMI yang diambil secara crossectional. Sampel penelitian ini adalah 50 pasien SKA yang dibagi menjadi dua subkelompok yang terdiri dari 25 pasien NSTEMI dan 25 pasien STEMI di RS Dustira. Hasil menunjukkan insidensi terbanyak pada NSTEMI dan STEMI terjadi pada laki-laki. Kejadian NSTEMI dan STEMI tertinggi terjadi pada kelompok umur 45-59 tahun. Kadar CK-MB meningkat pada 92% pasien NSTEMI dan 76% pasien STEMI. Median kadar CK-MB pasien NSTEMI adalah 31 U/L dan pada pasien STEMI adalah 62 U/L. Kadar CK-MB relatif lebih tinggi pada laki-laki. Median kadar CK-MB tertinggi pada pasien NSTEMI berada pada kelompok umur 60-75 tahun dan pasien STEMI pada kelompok umur 45-59 tahun. Perbandingan kadar CK-MB pada pasien NSTEMI dan STEMI menunjukkan perbedaan yang bermakna (p
086/PKU/2017
NONE
SKRIPSI 17
Indonesia
2017
Cimahi
LOADING LIST...
LOADING LIST...